Main-Main dengan Teman-Teman (*Pengalamanku*)

Pagi yang cerah saat awal mula tahun ajaran baru akan dimulai di sekitar daerahku, yaitu Kota Probolinggo. Perkenalkan namaku Mohammad Ilham Yahya yang merupakan anak terakhir namun menjadi satu-satunya karena ditinggal oleh saudara lainnya. Pertama kali bersekolah aku memasuki jenjang Taman Kanak-kanak (TK) tahun 2007 sekitar umur 5 tahunan. Awal bersekolah rasanya sangat bahagia dikarenkan akan bisa bersekolah seperti orang-orang lainnya. Dan yang diharapkan di sekolahpun adalah bermain-main dan ya hanya bermain-main.

Saat mulai pelajaran di TK, yaitu TK Darussalam. Aku memilih TK Darussalam ini karena dulu kakakku juga sekolah di TK ini dan dekat dengan rumahku. Dan di TK ini aku mulai belajar, terutama belajar membaca, menulis, bernyanyi, dll. Itu semua adalah pelajaran simple namun jika diaplikasiakan dalam kehidupan sehari-hari sangat berguna dalam kehidupan kita selanjutnya. Pelajaran yang awal-awalnya masih mudah dan diajarkan dasarnya dengan sangat baik oleh guru TKku.

Di TK ini aku termasuk murid yang pendiam namun, aku aktif ikut dalam kegiatandi sekolah. Aku juga sering mendapatkan juara dalam perlombaan yang diadakan oleh TK Darussalam ini, hehe biasa aja sih. Aku juga pernah ikut karnaval yang diadakan oleh kota untuk anak-anak TK sekota Probolinggo.

Setelah menjalani jenjang TK selama 2 tahun, yang merupakan jenjang yang menyenangkan karena masih banyak bermain-main. Lalu aku masuk ke Sekolah Dasar (SD) tahun 2009, yaitu SDN Kebonsari Kulon 3. Aku awalnya mau masuk SD iniĀ  karena dekat dari rumah. SD ini berbagi halaman dengan 2 SD , Kebonsari 3,4, sama 5. Awalnya mau masuk SD 4 sekolah kakakku dulu, tapi karena pendaftaran di SD 3 ramai ibukku mendaftarkan aku ke SD ini.Ā 

Suasana di SDku ini masih biasa bisa dibilang fasilitasnya juga masih banyak kurang. Fasilitas di sekolah masih kalah dengan fasilitas di sekolah favorit di Kotaku, yang tempatnya anak-anak orang kaya hiya. Siswanya juga tergolong biasa saja. Namun dikarenakan itu aku mulai mengenal orang dengan banyak sifat.

Guru yang mengajar di SD mempunyai sifat masing-masing. Kadang ada yang galak, ada yang ramah, ada yang dalam mengajar tidak ketebak sifatnya kadang pelan-pelan tapi kadang ada juga tiba-tiba jadi pemarah dalam mengajar. Tetapi dalam setiap pembelajaran yang dilakukan di SDku aku bisa memahaminya dengan baik, (pinterlah gitu ya). Asek

Lingkungan di sekitar SDku masih banyak sawah dan perkampungan yang tidak seperti di kota besar yang masyarakatnya individualis dan kurang sosialisasi dengan tetangganya. Hal seperti itu mendidik aku menjadi orang yang lebih menghargai dalam bersosialisasi dengan orang sekitar..

Teman-teman SDku memang mempunyai sifat yang bermacam-macam, ada yang pendiam, aktif, banyak bicara, menjengkelkan, jujur, tidak jujur, dan yang aku suka mereka lucu dan santai orangnya. Kita mulai belajar dan bermain bersama hingga 6 tahun. Banyak kenangan dengan teman SDku yang sangat berkesan (meskipun udah banyak yang lupa sih :)))

Lanjut akumasuk ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada tahun 20015 dan mulai berkenalan dengan bermacam-macam sifat mulai dari yang baik hingga yang menjengkelkan. Sifat-sifat baru yang agak berbeda dari teman SDku. Di SMP aku mulai beranjak remaja dan pelajaran yang dihadapi juga mulai lebih banyak dan lebih kompleks. Pelajarannya juga mulai sulit dan pengajarnya sudah ada di masing-masing pelajaran tidak seperti ketika SD yang guru pengajar dijadikan wali kelas satu kelas dan mengajar hampir semua pelajaran, hanya pelajaran khusus yang tidak diajar oleh wali kelas.

Mungkin karena aku masuk ke sekolah yang difavoritkan di Kotaku, yaitu SMPN 5 Kota Probolinggo. Akhirnya masuk sekolah favoritĀ  :))) Ternyata setiap sekolah juga membedakan sifat anak-anaknya. Di sekolah ini aku mulai mengenal orang yang sok-sokanĀ  dan banyak yang cari muka, tetapi masih banyak teman yang aku sukai dan belajar dan bermain bersama mereka.

Teman-teman yang berada di SMPku ini ternyata memiliki sifat yang mulai berbeda dengan teman SDku. Mungkin perbedaan lingkungan memang menjadikan perbedaan sifat tersebut. Anaknya juga macam-macam sifatnya ada yang memang pintar ada juga yang kaya dan sombong tetapi ada juga yang sangat pendiam dan kurang bersosialisasi. Tetapi banyak juga yang pintar dand alam bersosialisasi tidak banyak cakap atau bisa dibilang santai. Mantap....

Masa SMPku merupakan masa transisi mengenal karakter dari oranglain dan pelajarannyapun lebih banyak. Tugas yang diberikan juga sudah mulai banyak. Masa SMP juga aku lebih mengenal soal percintaan meski bisa dibilang itu cinta moyet atau cinta yang hanya suka semata. Di masa SMP sudah banyak temanku yang pacaran tetapi aku tidak mau pacaran karena dilarang oleh orang tuaku (gak boleh sama Mamak). Dan aku juga merasa jika pacaran itu tidak penting banget. Masih SMP brow*

Saat lulus dari SMP aku mulai memasuki jenjang yang lebih tinggi. Aku memutuskan untuk masuk ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Kali ini aku masuk kembali di sekolah favorit di kotaku, yaitu SMAN 1 Kota Probolinggo. Di sekolah ini banyak alumninya yang berpestrasi sehingga membuat sekolah ini terkenal dalam prestasinya. Meskipun begitu awalnya aku tidak berminat masuk ke sekolah ini aku malah ingin masuk ke sekolah islam, yaitu Madrasah Aliyah Negeri (MAN). Karena aku ingin belajar islam lebih mendalam. Tetapi karena banyak temanku yang ingin masuk ke SMA ini dan memang SMAN 1 Probolinggo termasuk sekolah bagus di Kota Probolinggo.

SMAN 1 Prbolinggo ini memang muridnya pintar-pintar namun orangnya ternyata banyak yang aneh. Ternyata orangnya asik dan kebanyakan temanku memang anak pemalas yang aslinya pintar. Memang aneh,.,. Dengan orang-orang baru ini aku mulai bermain dan belajar dengan baik dan menyenangkan.Ā  MeskipunĀ  pelajaran yang ada di SMA ini sangat susah dan banyaknya tugas kadang buat jengkel, tetapi dengan ditemani teman yang pintar dan asik, aku melakukan pekerjaan yang diberikan dengan santai juga. Dengan dikasih contekan^-^0_00<>0

SMA ini banyak acara yang menyenangkan dan mengharuskan kita bisa mengatur agar acara tersebut tidak terlalu mengganggu pembelajaran kita. Meskipun sih acara itu tetap saja menggangu pembelajaran tetapi dengan serunya acara yang dijalani dan dengan teman-teman kita menjalani acara dengan lancar meskipun banyak gangguan yang dihadapi.

Di SMA ini aku merasa lebih tenang dan santai dalam menjalankan sesuatu. Aku merasakan bagaimana pentignya pertemanan dan kesehatan mental dalam menjalankan sesuatu. Dalam hubungan dengan orang lain aku juga lebih sadar dengan kalau orang-orang memang punya sifatnya masing-masing. Segala pembelajaran yang aku terima di SMA ini membuat aku sadar akan keikhlasan dalam menjalan sesuatu.

Dan kalau dalam soal percitaan aku sudah mulai terbiasa dan aku masih dalam prinsipku agar tidak pacaran karena orang tuaku yang melarang dan aku juga malas aja sih kalau pacaran. Asik. Lanjut. Aku tetap Ilham yang biasa dikenal orang tetapi aku mulai ingin menjadi orang yang bisa dijadikan inspirasi (ilham) dong pun oleh orang lain. Pertemanan dan kisah yang telah dijalani semasa SMA termasuk yang paling aku suka sih...

Sekarang mulai belajar mengenai hidup yang akan dijalani kedepannya. Mulai beranjak dewasa dan harus mulai bisa terbiasa dengan orang sekitar. Kata orang-orang bijak, hidup harus tetap dijalani. Berbuat baik dan bergunalah bagi orang lain. Jangan terlalu sombong dengan yang kita punya. Pak Anshori (Guru Agama Islam SMAku) pernah berkata hidup ikhlas akan menjadikan kita bahagia..

Ok, sekian terima kasih....

Teman apa yang selaras, Laras Squad dong!!!